Polsek Cantigi Tingkatkan Keamanan Dengan Patroli Strong Point

    Polsek Cantigi Tingkatkan Keamanan Dengan Patroli Strong Point

    Indramayu, - Polsek Cantigi jajaran Polres Indramayu Polda Jabar melaksanakan patroli strong point di wilayah hukumnya untuk pemantapan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas). Senin (5/2/2024)


    Patroli dilakukan pada jam-jam yang dianggap rawan dengan sasaran utama adalah penanggulangan kejahatan jalanan (C-3) dan gangguan kamtibmas lainnya.

    Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar melalui Kapolsek Cantigi, Iptu H. Ian Hernawan, mengatakan patroli strong point ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. 


    Patroli dilakukan di sejumlah titik rawan di Desa Panyingkiran Kidul, Desa Cantigi Wetan, dan Desa Cemara. 


    Personil melakukan standby di titik-titik tersebut untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas dan kriminalitas.

    Selain patroli strong point, polisi juga melakukan patroli mobile dan patroli dialogis guna mengantisipasi berbagai bentuk kejahatan seperti premanisme, tawuran, geng motor, dan kriminalitas lainnya. 


    “Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Cantigi, ” kata Kapolsek didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah.

    Kapolsek Cantigi menambahkan bahwa dengan adanya patroli tersebut, diharapkan dapat memberikan efek positif dalam meningkatkan situasi keamanan serta memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat. Pungkasnya.

    Indramayu1

    Indramayu1

    Artikel Sebelumnya

    Polsek Cantigi Galang Kesadaran Kamtibmas...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Cantigi Gelar Deklarasi Damai Jelang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami